Yeay, hari yang ditunggu pun tiba, 3 Maret 2016. Hari dimana aku dan mamah akan memulai petualangan 12 hari liburan yuhuuuuu excited banget. Kami membawa 2 koper besar (kalau nggak salah ukuran 24 atau 25 gitu) ditambah 1 koper kecil yang bisa masuk kabin, serta 1 ransel berisikan kamera DSLR. Yak nggak usah dijelaskan satu per satu isinya apa saja, ya standar orang bepergian, bawa baju dan celana secukupnya beserta jaket tebal karena konon katanya bulan Maret ini Korea Selatan masih dingin brr brr, kemudian ditambah makanan cemilan serta aqua botol 1,5 liter 1 biji, beserta alat mandi, gunting, dan berkas-berkas kopian KK, pasport, tiket-tiket, dan yang nggak kalah penting adalah titipan untuk Lastin, temanku di Busan. Kami memesan bagasi 25kg, otomatis harus berjuang mencukupkan segala jenis barang-barang ini agar masuk sebagai bagian 25kg bagasi serta 7kg di kabin. Sipirili, akhirnya muat juga dengan kuota seperti itu haha. 2 koper besar di bagasi, 1 koper kecil serta ransel di kabin. Ayo berangkat, mom!
Kami berangkat jam 5 bersama papah berangkat ke kantor. Kami didrop di damri Bogor, dan langsung menjadi penumpang terakhir yang diangkut karena sudah full. Setibanya di bandara Soekarno-Hatta terminal 3 jam 7.30, kami bisa langsung check-in karena pesawat kami pukul 10.10 WIB dan dikatakan bahwa bagasi kami akan langsung ke tujuan akhir yaitu Incheon serta kami diberitahu untuk langsung saja setibanya di KLIA2, tidak perlu check in lagi. Yeay, nggak usah pikir pusing deh dengan titipan barang segede alaihum gambreng ini haha. Setelah semua urusan check-in selesai, kami tinggal duduk manis menunggu pesawat deh. Sembari menunggu pesawat, mulut pun gatel pengen ngunyah haha, akhirnya beli roti boy deh, nyaaamm nyaaamm.
Setelah penantian, akhirnya tibalah saat pesawat AK 389 (CGK-KL) boarding. Air A**a itu termasuk pesawat top yang ontime lah. Sayangnya kami duduk terpisah depan belakang gitu, tapi it's ok no problem everything gonna be alright haha. 2 jam perjalanan pun tak terasa, akhirnya mendarat dengan selamat di KLIA 2. yeay, welcome to Malaysia!
Kami pun berencana untuk mengelilingi KL selama waktu transit. Namun sempat dikatakan oleh petugas bandara cgk bahwa kami tidak boleh keluar imigrasi, tapi dari blog orang-orang banyak yang keliling Malaysia ketika transit. Akhirnya aku bertanya ke tempat transit, kata petugasnya "Silakan saja kalau dibolehkan imigrasi." Kemudian kami nekat untuk keluar dan berkeliling Malaysia. Sepat diomelin petugasnya, kenapa nggak ambil flight yang berdekatan, ya diiyain aja lah daripada bawel haha. Well fyi, nggak usah ngomong-ngomong kalau kita transit, pede aja keluar seolah-olah kita memang mau jalan-jalan di Malaysia. Persoalan imigrasi pun selesai dengan banyak lika-liku. Setelah itu, kami putuskan untuk makan di foodcourt bandara, yang harganya standar kira-kira RM 10 per porsi. Ketika kami jalan keluar foodcourt, kami disamperin oleh petugas kebersihannya dan dia memberikan kami kunci-kunci yang ternyata ketinggalan di meja makan, uwooooo kaget banget, itu kunci gembok koper kami. Alhamdulillah masih ada orang baik di Malaysia
Mengenai penukaran ringgit memang sudah kamu rencanakan ketika di Bogor, kami berencana jalan-jalan di Malaysia sehingga kami membutuhkan RM 350 untuk 2 orang selama 6 jam.
Kemudian dilanjutkan dengan sholat di mushola bandara. Setelah sholat, kami melanjutkan perjalanan dengan bis dari bandara menuju KL sentral seharga RM 11 per orang. Perjalanan membutuhkan 1 jam, melalui jalan tol yang gersang haha. Aku pun tertidur nyenyak sementara mamah memperhatikan jalanan KL. Sesampainya di KL sentral, kami langsung menuju ke tempat penitipan loker, di belakang tempat informasi, letaknya di ujung pojokan gedung gitu. Di situ harus menukar uang dengan token, dan Alhamdulillah kami dibantu oleh petugas KL sentral dalam mengunci koper kecil kami seharga RM 5. Ingatlah nomer lokernya ya, karena di kuncinya nggak ada nomernya dan jangan sampai hilang kuncinya!
Selesai meninggalkan koper, kami langsung menuju tujuan utama kami, yaitu KLCC. Kami membeli tiket satuan, tergantung tujuan kami serta jenis kereta yang akan dipakai. Dari KL sentral ke KLCC dengan LRT Kelana Jaya Line turun di stasiun KLCC, seharga RM 1,6 per orang. Dari situ, tinggal mengkuti arah keluar menuju KLCC. well, jujur agak bingung sih karena kami tiba-tiba ada di mall gitu, bingung gimana keluarnya. Karena sebenernya ini mall adalah gedung KLCC nya haha. Kalau nggak mau susah sih langsung nanya aja, tapi kami jalan-jalan aja akhirnya nemu jalan keluarnya. Dan eng ing eng, terlihatlah menara kembar nya di belakang kami. Kami pun bernarsis ria, dengan berbagai pose. Banyak banget orang jualan tongsis di situ haha, maaf bang kami bawa dari Bogor.
Setelah puas berfoto dan memandangi KLCC, kami pun melanjutkan perjalanan ke KL Tower dengan taksi dengan biaya RM 15. Sebenernya sih bisa pakai LRT, turun di stasiun Dang Wangi lalu jalan menuju stasiun Bukit Nanas untuk menuju KL Tower yang menanjak. Nah karena aku pergi bersama mamah, akhirnya aku memutuskan untuk naik taksi langsung ke depan KL Tower. Sesampainya di KL Tower, kami memutuskan untuk membeli oleh-oleh saja, karena untuk naiknya mahal dan menurut kami sih biasa aja kota KL hehe. Kemudian kami pun turun ke bawah dengan angkutan umum khusus buat pp KL Tower-gerbang bawah yang diberikan free untuk pengunjung. Sesampainya di shelter bis bawah, aku pun kaget setengah mati karena tongsis ku hilang!!! Huwaaa baru mau memulai perjalanan liburan tapi tongsis hilang, mati gaya deh ini! Akirnya kami kembali ke toko oleh-oleh dengan menggunakan angkot free ini, siapa tau ada di toko. Ternyata nggak ada, akhirnya kami pasrah mengikhlaskan kehilangan tongsis. Sebelum turun ke bawah, kami pun berpose di depan tulisan KL Tower. Di balik pose senyum, aku berpikir keras dimana bisa membeli tongsis di KL, hadeh ada-ada aja deh. Sempat berpikir untuk kembali ke KLCC, tapi males juga ke sana lagi. Akhirnya kami memutuskan lanjut ke Bukit Bintang karena di sana ada banyak toko-toko jadi pasti ada tongsis yang dijual di sana. Dari stasiun Bukit Nanas naik monorail turun di stasiun Bukit Bintang, sekitar RM 1 per orang. Yeay Bukit Bintang yang terkenal itu didatangi juga! Kami pun langsung mencari tongsis hahahaha, Alhamdulillah ketemu juga tongsis dengan harga RM 20, langsung cus beli deh. Setelah menemukan tongsis, kami pun memutuskan segera balik ke KL sentral, karena waktu sudah menunjukkan pukup 18.30. Dari stasiun Bukit Bintang naik monorail ke stasiun KL sentral sekitar RM 1 per orang.
Di KL sentral kami segera mengambil koper yang dititipkan di loker, kemudian langsung menuju bis sejenis damri yang tadi kami gunakan pas berangkat, bis pun berangkat jam 19.40. Sesampainya kami di KLIA 2, kami sholat dahulu kemuadian kami pun makan karena masih jam 21.00 sementara pesawat D7 506 berangkat pukul 01.00, jadi belum diketahui gate berapanya. Sekitar 1 jam kami ngobrol sembari makan, kemudian melihat papan pengumuman yang sudah memberitahukan gate keberangkatan kami ke Incheon. Setelah kenyang, kami pun langsung menuju imigrasi untuk pergi ke gate kami. Imigrasi pun berjalan dengan lancar tanpa pertanyaan ini itu. Kemudian di pemeriksaan barang juga lolos air minum yang hanya 1/3 haha. Sampailah kami di gate keberangkatan, dan masih sepi banget haha.Tapi berhubung kami sudah capek dan ingin segera istirahat di pesawat, jadilah kami duduk sambil melihat sekeliling sambil sesekali mengobrol singkat hehe.
Akhirnya jam 12 datang juga. Kami disiapkan untuk masuk ke pesawat D7 506. Rasanya campur aduk, akhirnya akan ke Korea Selatan! My dream comes true! Yeay, can't wait to tell the next stories there! Good night, KL!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar