here we are, Incheon Airport
well, sampai Incheon jam 8.20 pagi. Turun dari pesawat dengan hati riang gembira untuk memulai petualangan di Korea Selatan. Begitu turun dari pesawat, mamah pengen ke toilet dulu, akhirnya kami mampir toilet dan aku langsung tancap wifi untuk check-in tentu sajaaa hahaha. Selain itu, aku memerlukan wifi untuk mengecek alamat serta nomor telepon hostel kami selama kami berada di Seoul. Yak, kami sudah booking semua hostel tempat kami akan menginap. Info ini dibutuhkan untuk mengisi form yang diberi ketika kami akan mendarat di Seoul, ya semacam pemberitahuan aja bahwa kami akan di Seoul selama 11 hari dan menginap dimana. Selama di Seoul, kami menginap di Seoul Hostel Center. Dari berbagai macam hostel yang sudah ku teliti baik tempat dan harganya, hostel ini lah yang paling sesuai budget dengan lokasi yang strategis, sekitar 10 menit berjalan kaki (versi orang Indonesia yang kedinginan) baik dari metro Jonggak (line 1) exit 2 maupun shuttle bus untuk airport limousine bernomor 6002.
Untuk info lebih lengkap mengenai hostel, silakan lihat di sini.
Sedikit review mengenai hostel, kamar hostel ini berukuran super kecil, sekitar 2m x 1,5m haha. Kami memilih kamar 2 bed room with window. Tempat tidurnya bertumpuk kayak asrama, dan hanya ada sedikit ruang untuk jalan beserta kegiatan membuka koper. Sementara jendelanya ditutup rapat dengan plastik yang suka kita gunakan buat melapisi elektronik (yang ada bulat jendol-jendol nya), jadi kami nggak bisa buka jendelanya sama sekali. Tapi emang dasar orang Indonesia suka ngerusak, jadilah kami buka pojokannya biar bisa membuka jendela sedikit, karena takut sumpek nggak bisa nafas hehe. Well, fyi hostel ini tidak menyediakan AC maupun heater di tiap ruangannya! Tapi buat kami oke-oke saja karena cuaca saat itu cukup dingin, sehingga kami hanya membutuhkan selimut. But if you go there in winter or summer, I don't think you will be fine lol. Save your budget for living there!
Setelah ke toilet, kami langsung capcus ke bagian imigrasi, dan antrinya super luar biasa! Sabar deh ya antri dulu, dan akhirnya berhasil melalui imigrasi tanpa ditanya-tanya. Dan selamat datang di Korea Selatan! Kami langsung mengambil 2 koper di lorong bagasi. Senangnya melihat 2 koper kami selamat, karena kami sempat transit 11 jam dan takutnya nggak kebawa atau salah pesawat hehe. Setelah itu, kami langsung keluar dan mencari tempat limousine bus berada. Aku sempat bertanya pada informasi dan diberitahu mengenai tempat pemberhentian bus dan tempat pembelian tiketnya. Aku ditanya akan turun dimana, lalu aku jawab daerah jongno, ternyata di tiket tertulisnya Jongno-3, padahal kami harus turun di Jongno-1. Lalu kami keluar di pintu 5, dan menuju ke platform 5B untuk menanti bus 6002. Begitu keluar airport, langsung bbbrrrrrrrr dingiiiinnnnnn bangeeeettt haha. Well, I like this weather so much, really miss the 5-10 degree celcius! It feels like Groningen then. Mamah langsung pakai syal dkk hehe.
Sekitar 15 menit kami menunggu bus di depan platform, dan akhirnya datang juga itu bus. Aku pun sudah ancang-ancang memasukkan koper sendiri, eh ternyata ada bapak penjaga nya gitu yang bakalan naikin koper kami, dan kami diberi nomer yang nantinya untuk mengambil koper-koper kami, jadi nggak akan ketuker gitu! Mantap banget yak. Kemudian kami naik dan menyerahkan tiket serta aku bilang ke supirnya bahwa kami turun di Jongno-1, bukan Jongno-3, eeehhh malah dijutekin lah sama si ahjussi, kami disuruh duduk ajaa bzzzz. Yaudah deh biarin aja, yang penting aku tau harus turun dimana dan halte ke berapa. Alhamdulillah nya ada bahasa Inggris itu di bus, jadilah aman hehe.
Buat prepare, aku sudah men-screenshoot untuk rute bus 6002 ini, jadi nggak bingung turun dimana dan jam berapa. Bisa dilihat di sini untuk rute serta schedulle bus tersebut. Ternyata berguna banget dengan situasi dan kondisi yang entah apa yang akan terjadi hehe.
di dalam Limousine Bus
Sesampainya di tempat pemberhentian bus, kami mengikuti denah yang ada di web hostel untuk sampai ke hostel. Well, daerah Jonggak adalah daerah perkantoran. Selain lihat di web hostel, aku juga mempelajari jalanan via google map yang sudah ku screenshoot. Jadilah perjalanan menuju hostel aman, dan sampai dengan selamat.
Pegawai hostelnya ramah banget dan jago bahasa Inggris hehe. Sebelum membayar uang untuk 3 malam, kami diminta untuk melihat kamarnya terlebih dahulu, dan sesuai review di atas, sempet kaget sih, tapi males juga cari-cari hostel lain, apalagi bawa koper gede-gede gini hehe. Deal dengan harga 96000 won beserta 10000 won jaminan untuk kunci. Kemudian kami masuk ke kamar dan bersiap untuk perjalanan hari pertama.
Perjalanan dimulai jam 11. Sebelum bepergian, kami membeli T-Money dahulu untuk keperluan transportasi selama di Korea Selatan, kartunya seharga 3000 won, dan ku isi tiap kartu 20000 won. Kami membeli nya di CU mart (seperti indomaret versi Seoul). Berhubung Jonggak adalah lokasi strategis, tujuan pertama kami adalah Gwanghwamun Square dimana ada patung Admiral Yi Shin dan King Sejong. Kami ke sana dengan berjalan kaki, dan ketika kami keluar, itu adalah waktu orang-orang kerja sedang istirahat! Ramai dimana-mana, dan kami berdua pakai kerudung jalan menerobos mereka haha. Well, kami jalan tanpa peta, tapi aku sudah menghapalkan jalan, intinya adalah kembali ke jalan besar dimana bus 6002 berhenti, lalu berjalanlah ke arah datangnya bus dari Incheon. Pusing? Beloklah ke kanan, lurus terus, sampai ketemu Gwanghwamun Square di sebelah kanan.
Admiral Yi Shin
King Sejong
Yak sepanjang Gwanghwamun Square, nggak henti-hentinya bersyukur bisa melihat Seoul secara langsung bersama mamah. Kota yang ingin ku datangi berawal dari nonton MV nya Super Junior-SNSD berjudul Seoul. Alhamdulillah, ya Allah.
As you see, i wear sunglasses because of the sun, but definitely feel cold! Inilah yang kusuka dari luar negeri, panas ada matahari tapi nggak keringatan uyeah.
Berlanjut ke tempat berikutnya yaitu Insadong, dan kami pun berjalan hehe, dari Gwanghwamun Gate (lokasi foto kami), berjalan lah ke arah kanan, lurus terus sampai ada tulisannya arah Insadong, well cukup jauh sih, sekitar 15-20 menit, tapi kami nikmati saja. Karena masih awal dan nggak panas haha. Insadong itu tempat belanja souvenir, berupa jalan kecil yang kanan kirinya ramai dengan toko-toko yang menjual berbagai macam souvenir, mulai dari gantungan kunci, magnet, pajangan Seoul, sampai kartu pos, dan bahkan di depan salah satu toko ada kotak pos untuk mengirim langsung ke tempat tujuan. Sayangnya waktu itu aku masih galau untuk mengirim kartu pos karena harganya kartu pos 1000won hehe. Di Insadong kami membeli gantungan kunci seharga 8000won dan susah untuk ditawar. Berhubung ini adalah tempat souvenir pertama, kami tidak memborong banyak karena memang ingin survey terlebih dahulu.
Bergaya di salah satu sudut Insadong
Selesai cuci mata di Insadong, kami segera melanjutkan perjalanan ke Itaewon, dimana daerah ini adalah pusat Islam di Seoul dan ada masjid terbesar di Seoul serta makanan halal untuk orang Muslim. Kami naik melalui stasiun metro Anguk (line 3) exit 6. Kemudian turun di stasiun metro Itaewon (line 6) exit 3. Keluar dari exit 3, aku langsung mengikuti peta yang sudah aku screenshoot. Di perjalanan, mamah kelaparan, akhirnya kami mampir ke rumah makan halal di sebelah kiri jalan, harganya 16500 won per orang, jadi all you can eat gitu. Sempet ngerasa ditipu juga sih, mahal banget dan menurutku makanannya standar ajaa, aaakkk baru makan sekali udah bangkrut gini. Setelah kenyang makan, kami melanjutkan perjalanan menuju masjid Itaewon, sekitar jam 15.30. Hmm bener juga kalau jalanan Itaewon ini nanjak senanjak-nanjaknya, parah banget deh syok nya. Terlebih lagi masjid nya belum kelihatan, dikira salah jalan juga. Untungnya aku melihat ada menara masjid, jadilah kami jalan ke arah menara tersebut. Dan yeah sampai juga di depan masjidnya, eng ing eng buat ke masjidnya ternyata nanjak lagi haha, Subhanallah deh ya.
Syok dengan makanan 16500 won per orang
Anguk (line 6) exit 3, jalan lurus terus sampai ada perempatan pertama, kemudian belok kanan, lalu belok kiri di belokan kedua, dari sini jalanan amat sangat nanjak, bersabarlah sambil ngobrol-ngobrol hehe, kemudian mentok belok kanan, lalu belok kiri, dan belok kiri lagi deh, masjidnya ada di pojokan kiri yeay! Bingung? Silakan gmap-an hehe, aman lancar jaya kalau pakai gmap, trust me!
Sesampainya di masjid Itaewon, bingung juga dimana tempat sholatnya dan wudhunya, akhirnya aku bertanya pada petugas di sana. Ternyata tempat sholat perempuan ada di pojokan dan mesti naik tangga sampai entah lantai berapa haha. Sementara tempat wudhu nya ada di tempat terpisah yang cukup jauh. Kami pun bertukar sandal terlebih dahulu lalu mencari tempat wudhu nya. Airnya super dingin banget! Tahan-tahan demi wudhu hehe, lalu lanjut ke tempat sholat nya, kami mesti naik tangga yang entah berapa lantai, mengikuti alurnya saja hingga tiba di tempat sholat perempuan, dan ternyata cukup ramai, Alhamdulillah. Subhanallah, kami datang di saat waktu Ashar tiba, dan kami menyempatkan sholat berjamaah di masjid Itaewon. Pengalaman yang nggak bisa digantikan dengan apapun, sholat berjamaah di negeri orang, dan ini Seoul dimana jarang banget penduduk beragama Islam.
Selesai sholat berjamaah, kami melanjutkan perjalanan menuju Namsan Seoul Tower. Kami kembali ke arah stasiun Itaewon (line 6) namun menuju exit 4, dimana exit 3 dan 4 adalah bersebrangan namun masih satu sisi (untuk lebih pahamnya, pelajarilah exit tiap metro tujuan). Dari exit 4 tersebut berjalan saja lurus, nanti akan terlihat tempat pemberhentian bus. Kami akan naik bus nomor 03 tujuan Namsan Seoul Tower. Jika bisa membaca tulisah Hangeul, akan sangat membantu untuk membaca arah dan shuttle pemberhentian bus.
Tempat pemberhentian bus di stasiun metro Itaewon exit 4
Selca dalam bus 03
Mengenai jalur bus dari dan ke Namsan Seoul Tower, silakan lihat di sini.
Masuk ke bus, langsung tap T-Money nya, 1100 won per orang. Di dalam bus akan ada pemberitahuan shuttle selanjutnya, dan jika ingin berhenti silakan pencet tombol yang biasanya ada di setiap 2 bangku. Karena kalau nggak dipencet, supir bus akan lanjut terus tanpa berhenti hehe. Ternyata semua penumpang bus itu akan turun dan berakhir di Namsan Seoul Tower, jadi ya tenang saja nggak akan kesasar. Setiap mau keluar bus, tentu saja T-Money harus di-tap juga.
Yeay sampai di Namsan Seoul Tower! Excited banget rasanya bakal melihat secara langsung! Well, memang nggak semudah itu, dari turun bus, ternyata masih nanjak saudara-saudara! Hari ini temanya naik-naik ke puncak gunung banget deh. Tapi semua dilalui dengan ikhlas demi melihat Love Lock N Seoul Tower yang terkenal itu!
Pemandangan N Seoul Tower dengan pohon khas musim dingin
Love Lock in N Seoul Tower
Love Lock in N Seoul Tower
Well said that N Seoul Tower is so beautifully romantic! Aaaakk langsung galau deh, dimana-mana pasangan gitu, wish you were here with me, Mas Azwar. Someday yaa mas.
Sampai di Love Lock, aku langsung melancarkan tugas negara haha, yaitu memasangkan 3 gembok milikku dan Mas Azwar, ratih dan doi, mamah dan papah. Selain itu ditambah dengan wishlist kami ber-5, aku - Ratih - mamah - papah - Mas Azwar. Alhamdulillah bisa ikut meletakkan Love Lock di Namsan Seoul Tower. Kenyataan juga setelah selalu melihatnya dari lagu maupun drama Korea. Love this so much!
Kami nggak masuk untuk naik ke atas, selain mahal, kami memang tidak tertarik untuk menaiki suatu tower hehe. Just like to see the whole tower! Tidak lupa kami membeli souvenir dari N Seoul Tower. Harganya? Ini mah bikin bangkrut! Mahalnya super deh kalau dikurs ke rupiah hehe, kami beli gantungan kunci dan miniatur N Seoul Tower (25000 won). Oiya siapkan tempat belanjaan sendiri ya, karena nggak dikasih plastik.
Kami pun melanjutkan perjalanan menuju Mouse Rabbit Coffee punya Yesung SJ! Dari N Seoul Tower, kami naik bus 02 menuju stasiun metro Chungmuro (line 3 atau 4) exit 2. Kemudian menuju stasiun metro Konkuk (line 2) exit 2. Mengenai detail lengkapnya, menyusul ya hehe.
Daaann sampailah kami di Mouse Rabbit Coffee, sepi euy, itu tandanya nggak ada Yesung maupun adeknya, Jongjin. Harganya ya standar kafe gitu, habis sekitar 10000 won berdua, itu cuma 1 minuman dan 1 kue. Selesai makan, kami harus meletakkan piring dan gelas bekas pakai di tempat yang telah disediakan.
di dalam Mouse Rabbit
Jam pun sudah menunjukkan pukul 20.30, kami pun memutuskan mengakhiri petualangan hari pertama. Dari stasiun metro Konkuk (line 2), kami menuju ke stasiun metro Jonggak (line 1) exit 2, menuju tempat peristirahatan kami di Seoul Hostel Center.
Itinerary hari ke - 1 :
1. Gwanghwamun Square
2. Admiral Yi Shin
3. King Sejong
4. Insadong
5. Masjid Pusat Seoul di Itaewon
6. Namsan Seoul Tower
7. Mouse Rabbit Coffee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar