26 Juli pun tiba, yang artinya hari keberangkatan menuju Jepang!!!
Excited banget tiap kali mau liburan keluar negeri.
Melihat tempat baru, mengunjungi keindahan alam semesta yang tiada bandingannya, menorehkan langkah jejak kaki di belahan bumi lain, memberikan memori indah yang ditangkap oleh mata dan dikenang serta diputar oleh otak, menikmati kesejukan dan hawa cuaca yang berbeda dari biasanya, dan masih banyak hal lain yang tidak bisa dibeli dengan hanya mendengarkan cerita orang lain. Karena pengalaman itu yang akan bercerita kelak pada orang lain.
Salah satu hal yang suka membuatku malas ketika akan bepergian adalah packing! Seandainya ada kantong doraemon akan sangat menyenangkan, nggak perlu repot bawa-bawa gembolan segede alaihum gambreng hahaha. Yak, Ratih sudah packing sejak 1 minggu sebelum keberangkatan, excited banget deh ya menuju Jepang. Beli ini itu, baju ini itu, matching-in sama kaos nya dan kerudung nya, cari sepatu yang enak buat jalan, beli sunblock, sabun cuci muka, dll yang bikin kantong langsung kering. Untung sama-sama cewek ya jadi nggak bangkrut 2x papah ku. Sementara aku packing cukup H-1 saja, berbekal liburan yang dulu-dulu, packing 1 minggu sebelumnya, yang ada bongkar muat lagi H-1, jadilah malas packing lama gitu. Apalagi aku juga membawa popmie untuk perbekalan sarapan selama 7 hari di sana untuk masing-masing orang, aqua 1,5 L 3 buah, dan aneka macam cemilan untuk perbekalan di jalan ketika lapar melanda 2 orang yang sedang berlibur. Semua itu baru ready H-1 haha, jadi tepat kan packing setelah semua terbeli dengan lengkap.
Urusan packing selesai, menuju ke hal lain, berkas-berkas di fotokopi dan disiapkan untuk dibawa, baik paspor maupun semua booking-an tiket, hotel, dan kereta. Idealnya sih tiap koper atau tas dilampirkan 1 berkas itu, namun karena kadang bikin malas menghambur-hamburkan kertas, jadilah cuma 2 koper saja yang dilampirkan berkas. Ini penting sih, jikalau andaikata berkas yang 1 hilang atau ketinggalan dimana, ya kan ada kopiannya, jadilah selamat kemana-mana.
Dicek ulang dan diyakinkan sudah semua masuk. Siap berangkat.
Diantar orang tua ke damri Bogor, karena saat itu pesawat malam sekali, jadi nggak diantar sampai ke bandara SoeTa, kasihan orang tua kalau harus nyetir malam-malam gitu. Jadi kami naik damri ke bandara, setelah pamitan langsung naik ke bus dan dimulailah perjalanan kami berdua.
Sampai di bandara, kami langsung check-in dahulu, kemudian karena masih lama jam boarding nya, kami keluar untuk beli ant**o dan makan di bandara. Ternyata Ratih suka mabuk kalau di perjalanan yang cukup lama, jadi untuk persiapan selama 7 hari, kami membeli obat di Indonesia. Perbekalan obat yang lain sudah disiapkan sejak packing, namun baru kali ini kami membeli ant**o untuk mabuk perjalanan hahaha. Makan di HokBen, fastfood favorit nya Ratih, padahal mau ke Jepang yang katanya adalah tempat asal makanan tersebut -yang pada kenyataannya aku nggak menemukan satu pun HokBen di Jepang hahahaha-.
Sempat mati gaya karena masih lama waktu boarding, akhirnya daripada bengong di luar lebih baik jalan-jalan di dalam airport saja. Kemudian kami masuk ke dalam, dan melanjutkan ke area imigrasi. Setelah lancar proses imigrasi, kami foto-foto dulu sebagai penanda pre-holiday, lalu duduk menunggu di ruang boarding tentunya sambil berfoto ria.
Sebelum kami naik pesawat, kami memberi info kepada orang tua, bahwa sebentar lagi akan naik pesawat dan akan mendarat di Haneda sekitar jam 8 pagi. Kami pun dipersilakan untuk masuk ke pesawat, dan ini pertama kalinya Ratih naik pesawat yang versi jumbo yaitu 2-4-2, wow besarnya pesawat ke luar negeri jarak jauh! Kami dapat di kursi yang berdua, dan otomatis Ratih yang duduk dekat jendela.
Waktu lepas landas pun tiba, kami bersiap untuk menikmati malam di pesawat. Sempat menyalakan monitor di depan kursi untuk menonton atau sekedar mendengarkan musik. Tapi kemudian sudah mulai menguap tanda bahwa rasa kantuk pun melanda. Makanan berhilir mudik diberikan kepada para penumpang, diberi snack malam, lalu ada snack pagi serta sarapan pun diberikan pilihan untuk tiap penumpang. Betapa bahagianya menggunakan pesawat Gar**a.
Nikmatilah waktumu ketika di dalam pesawat, karena inilah seninya liburan! Transportasi adalah penghubung untuk meraih mimpimu berlibur di suatu tempat, isn't it? Dan manjakanlah hidupmu dengan menggunakan transportasi yang nyaman serta aman untuk bepergian.
Setelah sekitar 7 jam perjalanan dalam pesawat, Alhamdulillah sampailah kami di Haneda! Tokyo Tokyo Tokyo, we are here!!! Nggak nyangka banget akhirnya bisa sampai di sini, bersama Ratih meraih mimpinya liburan di Jepang! Senangnya bisa diberi kesempatan untuk menemani dan membahagiakan Ratih untuk jalan-jalan di Jepang.
Perjalanan di Jepang akan segera berlanjut di halaman selanjutnyaaaa, akan penuh cerita yang tidak tergantikan oleh apa pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar