Kembali lagi bersama Ratna hahahaha.
Kali ini, belum melanjutkan cerita Jepang dikarenakan saat menulis blog ini, aku lagi jaga pagi di RS, dan tidak membawa itinerary Jepang. Jadilah nggak inget kemana saja dan bagaimana cara menuju tempat tersebut.
Nah, kali ini aku akan menuliskan pengalaman kedua berburu tiket di GATF Oktober 2016.
Dapat info sekitar 1-2 minggu sebelum hari H, dan saat melihat jadwal sedih karena pas lagi jaga. Mulai deh heboh cari tukeran jadwal demi mencari 3 helai tiket. Dan Alhamdulillah ada yang bisa diajakin tukeran walaupun mesti mengorbankan longshift hahaha, it's okay lah!
Kegalauan tidak dimulai dari tuker jaga, namun saat menentukan destinasi, mencari segepok uang serta teman berlibur. Ya, begitulah kehebohan berlibur ketika mendapat WA dari temen kerja, langsung deh mata jelalatan lihat tujuan yang oke dan belum pernah terjamah, daaannn jatuhlah pilihan pada kata London! Yippiii, UK is my next holiday! Well yah emang sih maksa banget ke UK, karena aku berpikir bahwa kalau sudah residen bakalan susah buat liburan sampai 5 tahun ke depan. Nah sebelum residen, aku memutuskan akan pergi ke UK. Walaupun tiket tidak semurah ke Jepang dan bisa dibilang 2x lipatnya sendiri, tapi ya kalau sudah cinta mau bagaimana lagi #tsah.
Sesuai flyer yang aku dapatkan, harga tiket PP gar**a ke London sekitar 8,5 juta. Harus berpikir keras memutar otak, bagaimana mendapatkan uang untuk bisa jalan-jalan ke UK. Nabung dan super hemat ini sih selama 3 bulan hahaha. Demi cinta kepada travelling pun ku jabanin deh. Masalah uang insyaAllah ter-cover, kemudian sasaran berikutnya adalah siapa yang akan menemani ku ke London? Kalau sudah bersuami sih tinggal geret suami saja ya #curcol, tapi berhubung masih single jadi mikir siapa nih yang akan ku gandeng ke London hahaha. Sebenarnya pilihan utama adalah Ratih, namun Ratih pingin banget Iph**e 7+ dan masih galau uang nya, serta izin dari orang tua.
Pas bicara mau minta izin ke papah, Ratih nggak diizinin untuk ikut karena dia habis dari Jepang dan Hongkong. Akhirnya Ratih mengalah, dan lebih memilih iph**e 7+, sementara aku sih diizinkan saja karena sudah mempunyai dana pribadi. Alhamdulillah di acc. Aaaakk tapi pergi sama siapa dong ke UK? Masa sendirian banget? Atau nggak usah pergi dulu ya? Tapi kapan lagi dapet tiket murah? Karena teman ku dapat tiket ke UK sekitar 9 juta pas promo ke London. Kan bikin super galau itu tiket 8,5 juta ke London di GATF!
Langsung deh teringat dulu sempat ngobrol-ngobrol dan kepikiran mau liburan bareng sama teman SMP ku, Melani! Cuusss deh WA dia, dan dia langsung welcome sama ajakan ku ke UK. Asiiiikk Alhamdulillah ada temen juga yang mau ke London! Senangnya hatiku, nggak jadi pelanga pelongo sendirian di UK hahaha. Excited deh kami berdua mikirin mau kemana-mana saja di UK. Memang liburan itu selalu memberikan secercah harapan serta keinginan untuk menggapai hal-hal baru yang belum pernah kita jelajah.
Sampailah di H-1 GATF, pas malam hari nya ngobrol cerita sama orang tua, tiba-tiba papah menanyakan tentang berapa lama dan budget di sana. Berbekal dari perjalanan ke Jepang, mungkin aku akan ke UK sekitar 8 hari, karena tentunya UK lebih luas dan banyak yang akan didatangi. "Sekitar 1* juta bisa nggak selama di sana?" tanya papah. Terus aku langsung jawab ya sekitaran segitu budget ku sih. Eh tiba-tiba papah malah nyuruh Ratih ikut ke UK, nah loh langsung bahagia deh hahahaha.
Awalnya masih galau karena masalah budget, karena aslinya sih bakal lebih besar dari yang dibilang papah. Tapi kapan lagi papah meng-acc dua anak gadisnya pergi ke UK. Apalagi dengan kondisi papah yang lagi sakit dan butuh perawatan, kami sempat berpikir untuk jangan pergi berdua agar ada yang bisa mengawasi kedua orang tua kami. Tapi akhirnya Ratih memutuskan untuk ikut juga ke UK, karena kalau nggak sekarang sama aku, dia bingung ke UK sama siapa hahaha. Nah permasalahan selanjutnya adalah waktu liburan ke London, awalnya aku sama Melani berencana pergi pas akhir Februari - awal Maret agar tidak terlalu dingin cuaca di sana. Permasalahan ada pada Ratih yang liburnya nggak setiap saat, alias menanti liburan semester, yang artinya adalah dia libur pertengahan Januari sampai awal Februari. Jadilah kami ke sana saat musim dingin, alias WINTER!!! Angan-angan untuk liburan saat musim dingin pun tercapai ketika ke UK kali ini (semoga visa granted, ya Allah aamiin). Sempat galau karena Melani punya sakit a**a yang suka kambuh di cuaca dingin, bingung kan jadinya. Tapi akhirnya kami pun memutuskan semoga itu adalah waktu yang terbaik dan semuanya lancar, aamiin.
Setelah mendapatkan perkiraan bulan, akhirnya kami sepakat untuk ke sana sekitar akhir Januari dan awal Februari, agar aku bisa request di beda bulan serta sudah mulai mendekati akhir winter.
Hari H pun datang, aku dan rombongan pergi ke GATF Oktober 2016. Loh kok rombongan? Yak, teman-teman ku pun ikut berburu tiket penerbangan ke luar negeri, ada kak A**ng dan A***a yang ikut menebeng di mobil ku dengan kak A***g sebagai supir serta Melani dan A* sebagai penunjuk arah hahaha. Kami pun janjian di RS U**i untuk berangkat bersama sekitar jam 7. Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam dan macet di jalan tol pun tak terelakkan. Kami pun menghabiskan waktu dengan bertukar cerita satu sama lain.
Sampailah kami di JCC sekitar 9.20, cari parkir saja super dahsyatnya. Dapat parkiran agak di tengah dan cukup rindang, syukurlah. Perjalanan pun dilanjutkan dengan menuju tempat perhelatan akbar #tsah dari GATF. W.A.W banget melihat antrian tiketnyaaaaaaa yang panjangnya melingkar seperti ular! Ada antrian khusus cashback yang nggak paham lagi manusia nya ada dimana, dan ada antrian biasa yang pakai cash saja. Mau antri tiket saja mesti muter di luar karena di dalem penuh dengan lautan manusia yang antri untuk masuk ke dalam arena. Saat kami mau antri tiket, kami pun ditawari untuk buka cc B*I, berhubung aku dan kak A***g sudah punya, kami ditawari untuk naik kelas ke cc B*I platinum. Kami pun iya iya saja karena nggak terkena biaya bulanan selamanya, jadi kami bersedia untuk naik kelas serta mendapatkan tiket gratis khusus pemegang cc B*I.
Setelah mendapat tiket, aku dan kak A***g mengantri untuk masuk ke arena pameran, sementara A* dan Melani masuk antrian dari pembelian tiket normal. Jam 10 pun akhirnya tiba, orang-orang berbondong-bondong untuk masuk dan segera melakukan gencaran pertanyaan kepada para agen perjalanan. Di dalam pun kami bertemu dan segera pergi ke tempat yang dituju. Awalnya kami sempat bersamaan, lalu akhirnya kami memutuskan untuk menanyakan masing-masing kemudian saling bertanya ada dimana untuk janjian bertemu.
Seperti yang sudah pernah kulakukan, aku pergi ke satu agen kemudian menyatakan perkiraan bulan keberangkatan dan kisaran berapa hari di sana. Aku pun diberikan beberapa tanggal yang memang menyediaka harga promo, dan jatuhlah pilihan pada kisaran 12 hari atau 9 hari perjalanan. Sempat galau dan bingung mau memilih yang mana. UK memang tidak kecil, jadi membutuhkan waktu untuk berkeliling kota yang banyak. Namun bagaimana tentang jadwal jaga? Hebring juga kalau butuh tuker sebanyak itu sih. Siapa yang mau nggantiin?
Aku pun sempat bertanya ke Ratih, Melani, dan mamah mengenai tanggal mana yang harus ku pilih. Berbagai pertimbangan pun datang dan memberikan masukan, dengan berat hati akhirnya aku memilih hari yang sedikit yaitu total 9 hari, dengan 7 hari di UK dan 2 hari perjalanan PP. Yak, untuk permulaan tidak apa-apa, siapa tau bisa balik lagi di kemudian hari. Aamiin. Aku sudah sempat mem-booking tiket di beberapa travel agent dan sudah mengetahui harga promo di masing-masing agen.
Di beberapa tempat yang kutanyakan memang harga PP ke London kisaran 8,5 juta dan hanya berbeda beberapa puluh ribu rupiah yang tidak terlalu signifikan. Di tengah pencarian tiket, kak A***g memanggil kami dan memberitahukan bahwa harga di T****l**a jauh lebih murah dibanding saat pameran dengan pesawat yang sama yaitu Garuda, namun pembayaran menggunakan cc. Nah ribet kan ya jadinya, aku nggak mungkin bayar pakai cc yang limitnya seuprit hahahaha. Niatnya mau pinjam cc kak A***g tapi apa daya aku pun lupa tidak membawa paspor Ratih. Akhirnya aku memutuskan untuk beli di pameran saja walaupun dengan harga yang lebih mahal, karena biar ada seninya pergi ke pameran dan ada yang dibawa pulang hahaha #sokkaya #aamiin.
Jam pun menunjukkan pukul 13.00, dimana waktu terakhir untuk mendapatkan tiket promo pagi di hari Jumat. Setelah berputar-putar ke sana kemari serta menunggu kak A***g selesai sholat Jumat, akhirnya kami pun mendapatkan tiket sesuai keinginan masing-masing. A* pergi ke Korea Selatan untuk honeymoon -yang kedua- dengan suaminya dan siapa tau jadi babymoon saat pertengahan Januari. Melani mendapatkan tiket untuk pergi honeymoon bersama calon suaminya bulan Juli. Dan aku, Ratih, Melani juga mendapatkan tiket ke London untuk akhir Januari. Sementara kak A***g tidak jadi membeli tiket karena tidak ada tiket langsung yang menuju Finland.
Kemudian kami pun beranjak dari GATF dengan hati riang karena telah mendapatkan tiket yang diinginkan dan sesuai dengan kantong juga. Perut pun sudah memanggil-manggil untuk diisi, akhirnya kami memutuskan untuk mencari makan di mall, serta menemani kak A***g ke mothercare untuk membeli perbekalan anaknya, H**a. Perut senang, hati senang. Semua misi tercapai hari ini, Alhamdulillah, saatnya pulang ke Bogor.
Sampai di Bogor sekitar jam 7 malam, dan teman-teman di-drop di RS U**i. Kemudian aku dan Melani melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, aku segera menyampaikan kabar gembira kepada ke dan segera menyiapkan syarat-syarat untuk visa UK. Bismillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar