Jumat, 11 November 2016

JAPAN's VISA

Seperti yang sudah-sudah selalu saya lakukan setelah pembelian tiket adalah pengajuan VISA. Huh, nasib banget ya tinggal di In**n**ia, mau kemana-mana selalu butuh yang namanya visa. Padahal tetangga sebelah aja, si M***y**a nggak butuh visa, ya iyalah secara mereka negara pesemakmuran Inggris. Kzl deh!

Ya sudahah diterima dan disyukuri saja nikmat Allah SWT ini. Bismillah lancar pengajuan visa ke Jepang kali ini.

Apa saja syarat-syaratnya? Bisa ditemukan di sini, untuk yang pengajuan visa dengan alasan lain, bisa di cari sendiri ya di web tersebut yang InsyaAllah terpercaya karena punya kedubes Jepang. Sepertinya aku sudah mulai ngelantur ceritanya dikarenakan malam hari, makin nggak jelas kan nyeritain waktu hahahaha.
Next?

1. Paspor
Seperti layaknya pengajuan visa, paspor harus berlaku minimal 6 bulan sebelum keberangkatan. Jadi jika berangkat bulan Juli, maka masa berlaku paspor adalah sampai Januari tahun depannya. Kalau ternyata November sudah habis, maka segera perbaharui paspor Anda.
Paspor ku yang baru ini, sudah terisi dengan cap dari Malaysia dan Korea Selatan hasil berlabuh bulan Maret 2016 dengan mamah.
Cukup percaya diri bahwa visa kali ini lolos karena sudah pernah dapat visa Korea Selatan.

2. Formulir permohonan visa dan Pasfoto terbaru (ukuran 4,5 x 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram)
Formulir di download lalu di print, kemudian di isi dengan jelas ya.
Untuk pasfoto, kami foto di studio foto lalu minta di print dengan ukuran tersebut, yang betapa anehnya ketika melihat foto kami tampak buntet karena berbentuk kotak! Aneh banget deh ukurannya visa Jepang, bikin minder hahaha.

3. Foto kopi KTP (Surat Keterangan Domisili)
 Semua WNI pasti punya lah ya.

4. Fotokopi Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (hanya bila masih mahasiswa)
Bagi Anda yang masih berstatus mahasiswa, silakan minta surat ini ke bagian kemahasiswaan ya. Tentunya dalam Bahasa Inggris isi suratnya, yang menerangkan bahwa Anda adalah mahasiswa perguruan tinggi tersebut dan akan kembali kuliah setelah kunjungan berakhir.

5. Bukti pemesanan tiket (dokumen yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang)
Silakan sertakan bukti booking tiket dari GATF hahaha, kegirangan bin seneng banget dapat tiket promo!

6. Jadwal Perjalanan alias Itinerary
Yang ini tergantung dari passion tiap orang ya mau kemananya, ini ada contoh itinerary punyaku yang ku ajukan untuk visa.




Sebenernya pada kenyataannya itinerary ini bisa berubah tergantung situasi dan kondisi. Tapi aku cukup puas dengan itinerary yang ku buat karena dalam 6 hari, kami bisa mengunjungi 3 kota dan lengkap mencakup semua landmark tiap kota. Salah satu hal yang paling aku nikmati dalam proses liburan adalah membuat itinerary, karena itinerary ini mencerminkan passion dan minat seseorang dalam berlibur, mau kemana, mau apa, belanja dimana, dll. Dan akan terasa sangat puas jika bisa membuat itinerary yang bisa diterima dan masuk akal untuk dijalankan yang tentunya disesuaikan dengan waktu.
Untuk kekurangannya, mungkin aku bukan orang yang suka kuliner, jadi ya makan di tempat seadanya dan senyampainya hahaha, untung nggak ada yang protes ya.

7. Fotokopi dokumen yang bisa menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti kartu keluarga, akta lahir, dlsb. (Bila pemohon lebih dari satu)
Sertakan lah semua dokumen yang bisa mempermudah kita untuk di approve visanya

8.  Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan
Bila pihak Pemohon yang bertanggung jawab atas biaya
* Fotokopi bukti keuangan, seperti rekening Koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir (bila penanggung jawab biaya bukan pemohon seperti ayah/ibu, maka harus melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya).
Di sini, aku membuat rekening koran 3 bulan terakhir dari bank man***i, tidak ada minimal berapa. Yang penting kisaran sekitar 1 juta/hari ditambah harga tiket PP harus ada di tabungan saat angka terakhir muncul di rekening koran. Selain itu sertakan surat rekomendasi bank juga untuk amannya, toh bisa sekalian diminta ketika ke customer service.
Di samping itu, aku juga menyertakan surat sponsor dari ayah, yang menyatakan bahwa aku dan Ratih akan kembali ke Indonesia setelah liburan berakhir, disertakan dengan slip gaji ayah untuk data tambahan.

Well berkas-berkas syarat visa Jepang menurutku tidak serepot visa Korea Selatan. Jadi masih aman saja dan dapat dipenuhi segera. 3 bulan sebelum keberangkatan, kami mengajukan visa di kedubes Jepang yang bertempat dekat dengan Plaza Indonesia Jakarta. Pengajuan visa Jepang dapat diwakilkan, jadi tidak perlu semua rombongan keluarga datang, cukup perwakilan saja tapi yang penting semua dokumen penunjang sudah lengkap dan tidak tercecer. Karena pihak kedubes meminta berkas diurutkan sesuai dengan nomor yang tertera di web.

Perjalanan dari Bogor cukup panjang. Aku ditemani oleh ibu ku ke kedubes Jepang di daerah Bundaran HI, turun di stasiun kota, lalu naik busway jurusan Blok M, turun di halte Sarinah. Cukup jauh sih jalannya, tapi memang masih belum bisa turun di halte Grand Indonesia karena masih perbaikan.

Sampai juga di kedubes Jepang. Masuk ke dalam, tiap orang diminta untuk meletakkan ktp kemudian diberi nomer untuk masuk ke dalam, yang nantinya untuk mengambil ktp lagi. Sampai di dalam, aku mengambil nomor antrian lagi untuk ke loket. Setelah menunggu beberapa menit, dipanggil lah nomor ku, kemudian menyerahkan berkas sambil menyatakan bahwa kami kakak beradik dan akan liburan bulan Juli. Aku pun membayar biaya paspor sebesar Rp 330.000,00 per orang. Lalu aku diberi tanda untuk mengambil paspor, dengan kisaran paspor selesai dalam 5 hari kerja.

Kami pun pulang setelah selesai urusan pegajuan visa. Untuk mengambilnya pun tidak perlu orangnya yang datang, bisa diwakilkan tanpa membawa surat kuasa, hanya perlu membawa tanda bukti pengambilan paspor.

Setelah beberapa hari yang dag dig dug der daia, tanpa ada info dari kedubes, ibu ku pun mengambil paspor pada tanggal yang telah ditentukan oleh kedubes ketika menyerahkan paspor. Dan Alhamdulillah paspor kami di approve, here we go, travelling to Japan in Summer!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar